Tafsir Al Baqarah Ayat 81-85 dan Maknanya
Al Baqarah 81-85 merupakan serangkaian ayat dalam Al-Qur'an yang memiliki makna dan tafsir yang mendalam. Ayat-ayat ini mengandung pesan-pesan penting yang dapat diambil sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat 81
Dalam ayat 81 dari surah Al Baqarah, Allah SWT mencermati tentang sikap Bani Israel yang selalu menolak kebenaran yang ada di hadapan mereka. Mereka memilih untuk membelakangi petunjuk Allah dan mendengarkan nasehat-nasehat yang sesat.
Ayat 82
Di ayat 82, dijelaskan bagaimana mereka memandang sepele perjanjian yang telah diambil dengan Allah. Mereka tidak memenuhi janjinya dan mengabaikan tanggung jawab yang seharusnya mereka laksanakan.
Ayat 83
Ayat 83 menyoroti perbuatan Bani Israel yang melanggar larangan yang telah diberikan oleh Allah. Mereka secara sengaja melakukan tindakan yang tidak diperkenankan, sehingga mendapatkan kutukan dari Allah.
Ayat 84
Dalam ayat 84, Allah menjelaskan bagaimana Bani Israel mendistorsi kitab suci yang diterima. Mereka memilih untuk mengubah isi kitab dalam rangka memenuhi keinginan dan hawa nafsu mereka sendiri, tanpa memperhatikan kebenaran yang seharusnya ditaati.
Ayat 85
Terakhir, ayat 85 menegaskan bahwa sebenarnya Bani Israel mengetahui kebenaran yang ada, namun mereka memilih untuk mengabaikannya. Mereka terjebak dalam kesombongan dan keinginan duniawi sehingga mengabaikan petunjuk yang jelas dari Allah.
Dengan memahami secara mendalam tafsir dan makna ayat-ayat Al Baqarah 81-85, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan ini. Renungkanlah setiap ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an dan berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Al-Qur'an menjadikan setiap ayatnya sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ayat-ayat dalam surah Al Baqarah 81-85 memberikan pemahaman mendalam tentang perilaku yang harus dihindari dan norma yang harus dijunjung tinggi. Mari belajar dan memahami dengan sungguh-sungguh pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an untuk menjadi pribadi yang lebih bertaqwa dan berakhlak mulia.